SIDOARJO - Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Ada 6 ciri Profil Pelajar Pancasila, yang pertama, yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dari 6 poin ciri ini, kalau di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, akan membentuk karakter dari masing-masing anak didik atau murid.
Oleh karenanya, Dinas Pendidikan Sidoarjo, terus berupaya mendorong kepada satuan pendidikan yang ada, untuk meningkatkan kemampuan dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi.
Sebagai implementasi karya P5, seperti yang dilakukan oleh SMPN 1 Tarik beberapa waktu lalu, selain menggelar pentas seni, siswa SMPN 1 Tarik juga memamerkan dompet rajutan tangan, dan berbagai olahan jajanan hasil kreasi mereka.
Kepada wartawan, Kepala Sekolah SMPN 1 Tarik, Sulih Prihartiningsih menyampaikan bahwa program penguatan karakter Pancasila, ini merupakan bukti dari segenap civitas akademika Sidoarjo, dalam hal ini SMP Negeri 1 Tarik, memberikan pembelajaran untuk penguatan karakter dan juga skill pada murid,"khususnya hari ini, kami sedang menggelar pentas seni, menampilkan kreativitas siswa, sesuai hobi masing-masing,"ujar Sulih. Jum'at (22/12/2023).
Ia menyampaikan kegiatan Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila (P5) ini tujuan utama adalah biar anak punya kompetensi, karakter, perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila.
"Jadi nilai-nilai Pancasila itu akan di praktekkan oleh peserta didik, dengan kehidupan sehari-hari yang didasarkan dimensi profil Pancasila,"sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sidoarjo, Dr. Tirto Adi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, yang telah berperan aktif dalam suksesnya kegiatan ini. Pihaknya juga memotivasi kepada seluruh siswa untuk tetap semangat belajar demi mengukir di masa depan.
"kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan siswa dan menumbuhkembangkan kreativitas siswa hasil penerapan kurikulum merdeka, selain itu juga sebagai pengalihan dari bermain gadget, karena selalu berlatih untuk mengasah kemampuannya,"pungkas Tirto.